Sabtu, 07 Januari 2012

Kopula

Hello world, I’m back !!! Kembali menulis blog lagi untuk pertama kalinya di tahun 2012. Oh iya, sebelumnya I wanna say Happy New Year 2012 for everyone!! Oke, mungkin tahun baru sudah 1 minggu yang lalu, tapi gak ada salahnya donk kalau aku baru ngucapin sekarang XD. For every single person yang sudah mau meluangkan waktu senggangnya untuk membaca postingan di blog aku tahun lalu, thank you so much yaaaa! *peluk satu-satu* 

Berhubung beberapa hari yang lalu aku baru aja belajar tentang kopula, jadi sekarang aku mau membahasnya di sini :D

Kopula itu adalah kata kerja atau verba penghubung antara subjek dengan komplemen-komplemen dalam sebuah frasa atau kalimat. Kalau menurut tante Wiki, kopula itu banyak digunakan dalam bahasa-bahasa Indo-Eropa, seperti bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris kopula adalah kata kerja to be, to become, to get, to feel, dan to seem.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia kopula ada banyak, seperti kata adalah, ialah, merupakan, yakni, dan yaitu. Penggunaan kopula adalah, ialah, dan merupakan dalam kalimat bahasa Indonesia muncul karena pengaruh bahasa asing. Kata kopula dapat disejajarkan dengan to be (am, is, are) dalam bahasa Inggris. Dalam pemakaian bahasa, kadang-kadang ditemui kesalahan dalam penggunaan kata kopula, misalnya kata kopula adalah sekaligus dengan kata merupakan. Padahal kan kedua kata itu menduduki fungsi yang sama sebagai kopula dalam kalimat.  

Contoh-contoh kopula dalam sebuah kalimat :
- Jonas Brothers adalah band yang sangat aku idolakan.
- Jaket itu merupakan hadiah ulang tahun ku yang ke-17.
- Zayn Malik ialah salah satu anggota dari boyband Inggris-Irlandia, One Direction.
- Kemarin saya mendapatkan hadiah baru dari Joe, yakni sebuah kacamata ray-ban putih.
- Logan baru saja mendapatkan mimpi yang sangat menegangkan, yaitu petualangan menangkap pengedar narkoba bersama 3 orang anggota FBI.

Nah, khusus untuk kata yakni dan yaitu aku sudah membuatkan satu paragraf (sebenranya sih itu tugas Bahasa Indonesia ._.v) Tapi sebelumnya harap maklum kalau ada yang mengenal jalan cerita paragrafnya. Apalagi untuk Team Jonas. Whuahaha… XD

Contoh paragraf menggunakan kata yakni dan yaitu:

Hari ini 3 orang kakak-beradik yang biasanya damai, aman, dan tentram terlihat sedang beragumen kecil tentang suatu hal, yaitu hadiah apa yang harus diberikan kepada ibu mereka di hari ulang tahunnya. Mereka, yakni Kevin, Joe, dan Nick memiliki pendapat masing-masing. Sebagai kakak tertua, Kevin ingin memberikan hadiah yang asli buatan tangannya sendiri, yaitu kue kering coklat favorit sang ibu. Sedangkan Joe, si anak kedua, ingin memberikan barang yang bisa dipakai oleh ibunya, yakni sebuah pakaian baru. Tapi si bungsu, Nick, kurang setuju dengan pendapat kakak-kakaknya. Menurutnya, mungkin ibu akan lebih senang jika mendapat hadiah yang lebih berharga, yaitu sebuah kalung atau cincin. Tidak ada yang menyetujui pendapat satu sama lain, sampai orang yang menjadi topik utama pembicaraan mereka, yakni sang ibu dating dengan membawa setumpuk kaset video lama keluarga. Melihat apa yang dibawa sang ibu, mereka langsung mendapat ide. Mereka akan memberikan hadiah ulang tahun yang lebih bisa dikenang, yaitu mengubah kaset-kaset video lama tersebut menjadi sebuah film keluarga dalam bentuk DVD dan bisa ditonton bersama kembali.

1 komentar:

  1. Permisi, salam kenal. Artikel yang menarik.
    Saya Rizki, untuk penggunaan kata "yakni" atau "yaitu" apakah bisa disebut sebagai kopula? Bukankah telah disebutkan bahwa kopula itu berjenis kata kerja (verba), sedangkan dalam contoh yang Saudari sebutkan kata "yaitu" lebih condong ke kata penghubung. Adakah teori yang menjelaskan bahwa "yaitu" disebut sebagai kopula? terima kasih.

    BalasHapus