Jumat, 05 Agustus 2011

Review Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2

First of all, I wanna scream! AAAAAAAAAA!!!!!!! Finally I watched the last movie of Harry Potter!!!!! Sumpah aku SENENG BANGET!! Setelah banyak isu-isu yang mengatakan kalau film terakhir Harry Potter ini gak akan tayang di Indonesia dan membuat para Harry Potter Fans menggalau berminggu-minggu, akhirnya aku dan kawan-kawan bisa menontonnya!!

Okay, focus! Kembali ke tujuan utama, yaitu me-review film HP7 DH2!

Yang pasti film ini bikin deg-degan banget! Dibuka dengan muka Voldemort waktu mengambil Elder wand di makam Dumbledore. Kemudian title Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 dan dimulai lah petualangan Harry, Ron dan Hermione untuk mencari horcrux yang tersisa.


Di awal film, Harry, Ron dan Hermione sudah mulai merencanakan mengambil Piala Hufflepuff di ruang penyimpanan keluarga Lestrange di Gringotts bersama si goblin yang tidak bisa dipercaya, Griphook. Griphook meminta imbalan pedang Gryffindor kepada Harry jika dia membantunya masuk ke Gringotts. Tapi ternyata benar, Goblin memang gak bisa dipercaya! Dia membiarkan Harry, Ron dan Hermione berjuang sendiri untuk keluar dari Gringotts. Jadi terpaksa deh mereka naik naga penjaga di situ. Oh ya, piala Hufflepuff ini yang menghancurkannya itu Hermione pake taring Basilisk di chamber of secret. Dan ditemani Ron!

Setelah itu, Harry, Ron dan Hermione menuju ke Hogwarts. Mereka akan mulai mencari horcrux selanjutnya, yaitu mahkota Revenclaw. Berhubung belum pernah ada orang ‘yang masih hidup’ yang melihat/mengetahui dimana mahkota Revenclaw disembunyikan, jadi Harry kebingungan sendiri mencarinya. Untung ada Luna yang memberitahunya untuk bertanya kepada orang yang sudah meninggal, anak dari Rowena Revenclaw, Helena Revenclaw. Tapi sayang Harry kurang bisa merayunya, jadi si Helena ini lama sekali mau memberitahu dimana sebenarnya mahkota emaknya itu. Dia muter-muter, keliling-keliling dan membuat Harry pusing. Untung akhirnya dia mau beri tau Harry, kalau mahkota Rowena Revenclaw ada di ruang kebutuhan.



And you know what?? Waktu Harry mencari mahkota Revenclaw di ruang kebutuhan, eh si tampan Draco Malfoy dan 2 pengawalnya datang!!! Oh my god! Aku dan Adhys sampe teriak-teriak waktu dia muncul!! Hhaahaha… Awalnya dia datang buat meminta tongkatnya kembali dari Harry. Tapi seperti biasa, Draco *ehm* gak berani untuk mengutuk Harry, waktu dia gak mau mengembalikan tongkatnya. Akhirnya terjadilah kejar-kejaran antara Ron, Draco dan pengikutnya, yang malah berakhir dengan kebakaran di ruang kebutuhan yang disebabkan oleh Vincent Crabbe. Mumpung lagi kebakaran, sekalian aja deh mahkota Revenclaw (yang sudah ditusuk duluan sama Harry dengan taring Basilisk) dibuang sekalian di tengah kobaran api.

Untuuuuunngg Harry mau berbaik hati menolong Draco dari kobaran api!! Oh, Harry. Thank you, you saved my prince charming!! *maaf Joe, aku gak bermaksud untuk mengkhianati dirimu*


Horcrux yang tersisa itu tinggal Nagini dan Harry. Kalau nagini, matinya itu karena lehernya dipotong sama Neville pake pedang Gryffindor. Heh! Si Neville bener-bener deh!! From Zero to Hero! Walaupun masih sering bertingkah bodoh xD.



Kalo Harry, gak mungkin donk dihancurkan! Justru dia yang menghancurkan si pemilik horcrux. Saat semua horcrux sudah hancur, si pesek pun mulai tak berdaya. Apalagi waktu ular kesayangannya sudah mati, udah deh lemes tuh Voldy-moldy! Dia langsung hancur, dimulai dari kepalanya yang botak ke seluruh tubuh. Hancurannya terbang kaya abu bekas bakar-bakar sampah. Dan setelah Voldy hancur, selesai lah dunia kegelapan Harry. Gak ada lagi The Dark Lord, Voldemort si hidung pesek.



Oh yeaah.. It’s time to tell you the parts that really impressive for me!!! XD

Waktu bagian Harry and the gank, masuk ke Hogwarts setelah battle dengan death eaters. Waktu semua korban meninggal dikumpulkan di dalam kastil. Hhuuhu..bagian itu sedih banget. Aku aja rasanya sudah mau nangis pas liat Ron nangis di depan mayat Fred. Ditambah lagi ngliat Remus dan Tonks yang juga sudah terbaring tak bernyawa.. T-T Kenapa sih harus ada yang mati?? Dasar DeathEaters! Pasukan setia si Voldy-moldy!! Apalagi waktu si pesek itu nyuruh nagini untuk membunuh Snape. Oh Severus Snape, aku tau kamu sebenarnya orang yang sangat baik. Sudah rela berkorban sangat banyak demi Harry Potter, anak dari Lily, wanita yang selalu kamu cintai.. Oowwhh… Severus Snape, you are such really a brave man!!  

Hah! Dasar Voldemort!! Voldy-moldy-pesek!! Aku itu sebenarnya gregetan banget sama kamu itu!! Udah botak, pesek, sok cool banget dengan ngomong selalu mendesah-desah. Aku bingung, koq banyak banget yang mau jadi budak kamu itu?? Sampai-sampai kamu memberi nama fans club kamu itu Death Eaters. Huh! Apalagi si Bellatrix Lestrange! Kaya nya cuma dia aja yang senyum-senyum gak jelas kalau di dekat kamu. Syukur aja dia mati juga. Di tangan Molly Weasley lagi !! Yeeaayy…Go Go Mama Weasly!!



Eh, btw buat Voldy, aku suka banget gaya kamu waktu ngajak Harry ng-date di forbidden forest. Kamu ngomong ke seluruh penjuru Hogwarts. Owwhh..that’s so brave and so sweet… Aku tau itu kamu lakukan  supaya semua orang tau kalau sebenarnya kamu itu suka sama Harry, kan??! #eh #loh? #ngawur xD

 
Epilog.
‘Whuaaaaaa…’ Suara pertama yang keluar dari mulut aku, Adhys, Datu dan Dupa! Kenapa?? Karena setelah kata-kata ’19 years later’ yang pertama kali muncul itu adalah anak-anak Harry dan Ginny. Dan yang paling menarik indera penglihatan kami adalah si ALBUS SEVERUS POTTER!! Sumpah dia ganteng banget!! He is really really cute!! Make up-nya orang tua mereka juga cukup membuat kami teriak dan tertawa. Harry, oke dia memang terlihat seperti om-om dengan 3 anak. Ron, astaga perutnya itu loh… gendut banget! Hahaha… Draco, aduuuhh… tukang make up-nya gimana sih?? Draco jadi terlihat seperti orang tua!! :O Kalo buat para istri, biasa aja. Hermione tetap terlihat cantik! Ginny, kaya tante-tante. Kalo Astoria, yaa biasa aja. Tidak terlalu menarik perhatian.

Oh ya, once more!! For Mr. Producer, aku mau protes!! Kenapa sih adegannya Draco itu dikit banget?!! Waktu pertama kali muncul di Gringotts, udah gak ada ngomong, di blur lagi!! In the room of requirement, okay he speaked! Di depan Hogwarts, waktu si Voldy-pesek dan Death Eaters mengantar tubuh Harry, Draco juga gak ada ngomong! Yang ada malah si pesek itu dengan seenaknya memeluk Draco!! And the last at the King Cross, he didn’t speak too!! Hah!! Oh please… J.K. Rowling, I want more Draco!!!! *merengek ala anak kecil*



Wokeh! I finished this review. Saya minta maaf kalo ada kata-kata yang kurang berkenan di dalam review Harry Potter ini. Apalagi buat para penggemar Voldemort, maafkan saya kalo sering menzalimi dia.. *peace* Cukup sekian dan terima kasih. Byee…  ^0^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar