Jadi ceritanya sekarang aku mau
cerita tentang Indonesia International Book Fair 2014, yang seharusnya aku
ceritakan kemarin tapi karena faktor kelelahan ngebolang dan akhirnya lupa. XD
So, yesterday I went to Indonesia
International Book Fair 2014. And YES. Finally! Setelah 2 tahun numpang tinggal
di Jakarta, akhirnya kesampaian juga buat datang ke Book Fair tahunan yang
diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) ini. Jadi jangan heran kalau
kemarin itu benar-benar aku forsir banget buat tebar pesona ke buku-buku yang
ada di book fair.
Indonesia Book Fair yang
diselenggarakan mulai tanggal 1 – 9 November 2014 di Istora Gelora Bung Karno ini (menurut
yang aku baca, karena gagal datang terus 2 tahun kemarin) berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya. Kalau biasanya Indonesia Book Fair, tahun ini menjadi
Indonesia International Book Fair. Dari namanya aja udah ketahuan kalau Book Fair
tahun ini diikuti oleh beberapa negara luar juga, seperti Malaysia, Singapore, Japan,
Korea, China, Taiwan, Canada, Pakistan, Egypt and Saudi Arabia as the focused country.
Jadi maklum kalau ke IIBF tahun ini ketemu banyak bule Arab dan bule-bule
bermata sipit lainnya, plus mendengar obrolan dengan berbagai bahasa tanpa
subtitle ><. Apalagi Arab Saudi yang sebagai tamu kehormatan, langsung
menyambut para pengunjung dari mulai pintu masuk Istora Senayan dengan suasana Timur
Tengah dan disuguhi kurma dan air zam-zam. Tapi sekarang aku baru sadar kalau
kemarin gak ada liat unta jalan-jalan di sana #kriik
Walaupun banyak negara luar yang
jadi peserta IIBF 2014, tapi tetap aja stand yang paling diincar adalah
Periplus dan Mizan. Karena kalau mampir ke stand negara lain, gak ngerti mereka
lagi ngomong apa. Ke stand Arab ntar bisanya cuma bilang assalamu ’alaikum, alhamdulillah,
subhanallah, astaghfirullah anna gak ngerti apa-apa -__- Terus pas lagi di stand
manga Jepang ada 2 bapak-bapak yang awalnya gak terlalu aku perhatiin dan
dikirain orang Indonesia karena mereka pake batik, ternyata pas aku lagi sibuk
sama Shinichi dan Conan, mereka ngobrol pake bahasa Jepang. Kan aku jadi kepo
mereka ngomong apa, tapi karena gak ada subtitle nya jadi curiga jangan-jangan
mereka anggota Black Organization yang lagi nyamar. *hard thinking* #STAPH
Okay. Fokus ke cerita awal! Jadi
alasan utama aku ke IIBF ini adalah memborong novel-novel dari Mizan Fantasi
dan Periplus sampai uang tabungan limit. Dan setelah puas keliling-keliling
semua stand (karena kalau belanja dulu baru keliling itu bakalan capek banget!),
barulah meluncur ke stand tujuan.
First, Periplus. Sama seperti
yang pernah aku bilang waktu pertama kali ke Jakarta Book Fair bulan May
kemarin, berburu buku di stand Periplus itu kaya nyari baju diskonan pas mau
lebaran. Semua bukunya ditumpuk gitu aja di dalam 4 keranjang besar. Periplus
will be like, find your favorite books,
survive, and we’ll give you a very big discount. And I’m one of the survivor.
Setelah menemukan Requiem by Lauren Oliver dan Beautiful Creatures by Kami
Garcia dengan estimasi membayar 140 ribu, aku pun pergi ke kasir. AND YOU KNOW
WHAT?? Pas mau bayar ternyata harga buku yang udah didiskon di price tag itu didiskon
lagi 50%! Seneng banget dong pastinya, ternyata cuma disuruh bayar 58 ribu buat
2 buku. *five seconds book party* Dan setelah tau ternyata harganya miring
banget, aku balik lagi ke tumpukan buku dan ngambil 2 buku lagi. ~~ And in the
end, I spent 126k rupiah for 4 books on Periplus. What a rare opportunity!
Second, Mizan Publisher. Buku
dari Mizan Fantasi itu memang yang paling sering mencuri duit aku di setiap
kesempatan. Karena rata-rata novel fantasy and YA favorite itu lebih banyak
diterjemahin sama Mizan Fantasi. Untungnya Mizan itu juga sering mengadakan
book fair online, jadi aku tetap melengkapi koleksi series dengan harga terjangkau.
Hahahaa XD. Dan di IIBF (Jakarta Book Fair juga) ini, kayanya mereka memang
sengaja selalu buka stand di tengah-tengah gedung yang selalu dilewatin orang.
Untung aja aku udah mempersiapkan mental dan budget khusus Mizan, jadi langsung
ngambil 4 buku sekaligus tanpa pikir panjang; Ender’s Game, The Fall of Five, TheRise of Nine, dan Under the Never Sky.
Oh iyaa.. Speaking of Mizan
Fantasi. Stand mereka langsung aku nobatkan sebagai stand terfavorit! And why’s
that? Because they have a very big picture of my Persassy Jackson a.k.a my baby
Logan Lerman!!! And The Gladers; Thomas, Newt, Minho. And Fourtris. Yang
rencana awal stand Mizan itu didatangin terakhir, tapi karena aku liat muka
Logan yang gede banget jadi seperti magnet yang sangat menggoda yang harus
disamperin dan langsung dijadiin photo booth pribadi. XD
That’s it. Untuk sekarang cukup
segitu dulu cerita IIBF 2014 hari pertamanya. Dan rencananya sih aku mau balik
lagi di closing ceremony. So just wait and see!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus