Senin, 03 November 2014

Indonesia International Book Fair 2014




Hello new books!!
Jadi ceritanya sekarang aku mau cerita tentang Indonesia International Book Fair 2014, yang seharusnya aku ceritakan kemarin tapi karena faktor kelelahan ngebolang dan akhirnya lupa. XD

So, yesterday I went to Indonesia International Book Fair 2014. And YES. Finally! Setelah 2 tahun numpang tinggal di Jakarta, akhirnya kesampaian juga buat datang ke Book Fair tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) ini. Jadi jangan heran kalau kemarin itu benar-benar aku forsir banget buat tebar pesona ke buku-buku yang ada di book fair. 


Indonesia Book Fair yang diselenggarakan mulai tanggal 1 – 9 November 2014 di Istora Gelora Bung Karno ini (menurut yang aku baca, karena gagal datang terus 2 tahun kemarin) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau biasanya Indonesia Book Fair, tahun ini menjadi Indonesia International Book Fair. Dari namanya aja udah ketahuan kalau Book Fair tahun ini diikuti oleh beberapa negara luar juga, seperti Malaysia, Singapore, Japan, Korea, China, Taiwan, Canada, Pakistan, Egypt and Saudi Arabia as the focused country. Jadi maklum kalau ke IIBF tahun ini ketemu banyak bule Arab dan bule-bule bermata sipit lainnya, plus mendengar obrolan dengan berbagai bahasa tanpa subtitle ><. Apalagi Arab Saudi yang sebagai tamu kehormatan, langsung menyambut para pengunjung dari mulai pintu masuk Istora Senayan dengan suasana Timur Tengah dan disuguhi kurma dan air zam-zam. Tapi sekarang aku baru sadar kalau kemarin gak ada liat unta jalan-jalan di sana #kriik

Walaupun banyak negara luar yang jadi peserta IIBF 2014, tapi tetap aja stand yang paling diincar adalah Periplus dan Mizan. Karena kalau mampir ke stand negara lain, gak ngerti mereka lagi ngomong apa. Ke stand Arab ntar bisanya cuma bilang assalamu ’alaikum, alhamdulillah, subhanallah, astaghfirullah anna gak ngerti apa-apa -__- Terus pas lagi di stand manga Jepang ada 2 bapak-bapak yang awalnya gak terlalu aku perhatiin dan dikirain orang Indonesia karena mereka pake batik, ternyata pas aku lagi sibuk sama Shinichi dan Conan, mereka ngobrol pake bahasa Jepang. Kan aku jadi kepo mereka ngomong apa, tapi karena gak ada subtitle nya jadi curiga jangan-jangan mereka anggota Black Organization yang lagi nyamar. *hard thinking* #STAPH 

Okay. Fokus ke cerita awal! Jadi alasan utama aku ke IIBF ini adalah memborong novel-novel dari Mizan Fantasi dan Periplus sampai uang tabungan limit. Dan setelah puas keliling-keliling semua stand (karena kalau belanja dulu baru keliling itu bakalan capek banget!), barulah meluncur ke stand tujuan. 

First, Periplus. Sama seperti yang pernah aku bilang waktu pertama kali ke Jakarta Book Fair bulan May kemarin, berburu buku di stand Periplus itu kaya nyari baju diskonan pas mau lebaran. Semua bukunya ditumpuk gitu aja di dalam 4 keranjang besar. Periplus will be like, find your favorite books, survive, and we’ll give you a very big discount. And I’m one of the survivor. Setelah menemukan Requiem by Lauren Oliver dan Beautiful Creatures by Kami Garcia dengan estimasi membayar 140 ribu, aku pun pergi ke kasir. AND YOU KNOW WHAT?? Pas mau bayar ternyata harga buku yang udah didiskon di price tag itu didiskon lagi 50%! Seneng banget dong pastinya, ternyata cuma disuruh bayar 58 ribu buat 2 buku. *five seconds book party* Dan setelah tau ternyata harganya miring banget, aku balik lagi ke tumpukan buku dan ngambil 2 buku lagi. ~~ And in the end, I spent 126k rupiah for 4 books on Periplus. What a rare opportunity!

Second, Mizan Publisher. Buku dari Mizan Fantasi itu memang yang paling sering mencuri duit aku di setiap kesempatan. Karena rata-rata novel fantasy and YA favorite itu lebih banyak diterjemahin sama Mizan Fantasi. Untungnya Mizan itu juga sering mengadakan book fair online, jadi aku tetap melengkapi koleksi series dengan harga terjangkau. Hahahaa XD. Dan di IIBF (Jakarta Book Fair juga) ini, kayanya mereka memang sengaja selalu buka stand di tengah-tengah gedung yang selalu dilewatin orang. Untung aja aku udah mempersiapkan mental dan budget khusus Mizan, jadi langsung ngambil 4 buku sekaligus tanpa pikir panjang; Ender’s Game, The Fall of Five, TheRise of Nine, dan Under the Never Sky

Oh iyaa.. Speaking of Mizan Fantasi. Stand mereka langsung aku nobatkan sebagai stand terfavorit! And why’s that? Because they have a very big picture of my Persassy Jackson a.k.a my baby Logan Lerman!!! And The Gladers; Thomas, Newt, Minho. And Fourtris. Yang rencana awal stand Mizan itu didatangin terakhir, tapi karena aku liat muka Logan yang gede banget jadi seperti magnet yang sangat menggoda yang harus disamperin dan langsung dijadiin photo booth pribadi. XD
That’s it. Untuk sekarang cukup segitu dulu cerita IIBF 2014 hari pertamanya. Dan rencananya sih aku mau balik lagi di closing ceremony. So just wait and see!






Dan inilah hasil dari hari pertama Indonesia International Book Fair!

2 komentar: