Selasa, 28 September 2010

Praktek Pegas

Hari ini aku dan teman-teman CraxiSavier alias XI IA 4 melakukan praktek fisika yang sangat menyenangkan. Yaitu kami menggantungkan diri masing-masing di sebuah pegas. Walaupun awalnya aku berpikir praktek tersebut tidak jadi dilakukan karena hujan yang cukup deras di pagi hari. Untungnya hujan tidak terlalu lama. Jadi kami langsung menuju tempat praktek dengan berjalan berpasang-pasangan. Sebelum melakukan percobaan kami menimbang berat badan terlebih dahulu. Ternyata di antara kami ber-34 (karena tidak ada Akmal) yang paling ringan dan yang paling berat adalah Vinka 38 kg dan Syaldie 88 kg.

Ada 2 kali percobaan yang dilakukan. Percobaan pertama khusus untuk yang bobot tubuhnya dibawah 45 kg, dilakukan di ruang sekretariat osis dengan pegas yang digantung secara seri. Percobaan dimulai dari yang beratnya paling ringan. Jadi Vinka yang pertama kali menggantungkan dirinya di pegas. Setelah itu Atuk / Nita, Nursa'adah, Ditha, Hariyati, Eko, Dupa atau Nursida Dewi, Cha-Cha / Shafa / saya sendiri (hhee...), Ayu Maulida, Icha dan Dyna. Karena percobaan yang pertama ini pegasnya digantung seri, jadi setiap ada yang menggantungkan diri pegasnya pasti melar beberapa centimeter. Dan yang paling hebat membuat tali pengikat pegas putus di percobaan yang pertama ini adalah Eko Furryanto. Panjang pegas yang awalnya masih 31 cm, setelah di pakai untuk menggantungkan si Eko langsung melar menjadi 43 cm. Prok...Prok...Prok...

Untuk percobaan yang ke-2 dilakukan di samping Lab. Multimedia. Kalau yang ini pegasnya disusun secara paralel, karena kali ini untuk menggantung yang beratnya di atas 45 kg. Sebelum percobaan yang k-2 dimulai, sempat terjadi sedikit ketegangan. Waktu itu Pak Rudy marah karena kami hanya menyiapkan 1 meteran dan tidak cepat tanggap untuk mencari meteran 1 lagi. Untungnya Reza cepat datang dengan membawa meteran yang entah darimana dia dapat dan kami bisa memulai praktek lagi.

Percobaan yang ke-2 dimulai dari Imma dengan berat 45 kg. Setelah itu Maya, Ervi, Adhys, Unnis, Dea, Putri, Yunita, Rina, Shendy, Wenny, Intan, Nanda, Egie, Tami, Adhi, Ni Ayu, Reza, Nisa, Christian, Ketut, Syaldie, dan Raynaldi. Seharusnya Syaldie yang terakhir, tetapi ternyata Aldi kelupaan jadi dia yang terakhir kali bergelantungan di pegas.Untuk kali ini yang membuat tali penggantung pegas putus tidak lain dan tidak bukan yyaa Syaldie.

Setelah selesai praktek, kami kembali ke kelas lagi dan menyelesaikan laporan hasil praktek.
Untuk hasil dokumentsi foto dan video akan aku upload besok. Karena kalau upload malam ini sepertinya tidak bisa. Hheeheehe.. Maklum sinyal fleksi di wilayah rumah saya kalau malam naik turun dan hampir hilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar