Kamis, 15 April 2010

Mangkuk Pecah Akibat Pemuaian

Pemuaian adalah bertambahnya panjang, luas, atau volume suatu benda akibat adanya perubahan suhu. Contohnya, pemasangan kaca jendela yang diberi celah sedikit dengan bingkainya. Celah tersebut diberi untuk memberi ruang kosong kepada kaca jendela ketika memuai pada siang hari atau saat suhu di sekitarnya naik.

Pada awalnya, molekul-molekul pada suatu benda padat saling berdekatan dan tidak bergerak. Tetapi, ketika benda tersebut dipanaskan, molekul-molekulnya akan bergetar. Semakin tinggi suhu semakin kuat juga molekul-molekul tersebut bergetar. Akibat dari bergetarnya molekul-molekul tersebut adalah bertambahnya panjang atau luas benda.  

Oleh karena itu, biasanya tukang memasang kaca jendela agak longgar. Agar kaca tersebut tidak retak atau pecah ketika sedang memuai.

Gelas kaca yang pecah secara tiba-tiba ketika dituangkan air panas, juga termasuk contoh dari pemuaian. Waktu itu, saya lupa mencampur air bekas rebusan mie instan dengan air dingin. Saya langsung membuang air tersebut ke atas mangkuk kaca yang ada di tempat mencuci piring. Apa yang terjadi?? Praaankk…… Mangkuk tersebut langsung pecah dengan sendirinya.

Mengapa bisa begitu?? Karena mangkuk tersebut ‘kaget’ menerima air yang masih panas secara tiba-tiba. Bagian bawah mangkuk yang pertama kali bersentuhan dengan air panas langsung memuai secara tidak sempurna. Dan mengakibatkan mangkuk tersebut pecah.

Makanya, sekarang ketika saya ingin membuang air yang masih panas selalu bersamaan dengan air dari keran yang dingin. Air keran tersebut akan membuat suhu air panas turun. Jadi, air yang tadinya panas menjadi lebih hangat dan tidak akan membuat benda-benda yang terkena air memuai secara tidak sempurna.

1 komentar: